Pages

Tampilkan postingan dengan label Tugas Kuliah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tugas Kuliah. Tampilkan semua postingan

Rabu, 09 Maret 2011

Ekonomi Pembangunan (Indikator Pembangunan)

BAB 2

Indikator Pembangunan

I. Perlunya Indikator Pembangunan

Indikator pembangunan sangat berguna untuk menganalisis dan mengevaluasi hasil-hasil pembangunan. Indicator pembangunan dapat memberikan gambaran mengenail lajunya perkembangan tingkat kesejahteraan masyarakat dan corak perbedaan tingkat kesejahteraan masyarakat yang terjadi di berbagai Negara. Selain itu, indikator pembangunan dapat juga di pergunakan untuk mengetahui syarat-syarat yang di perlukan oleh Negara sedang berkembang untuk menyamakan tingkat kehidupannya dengan Negara maju.

II. Indikator Moneter

Indikator Pembangunan Moneter :

1. Pendapatan perkapita

Pendapatan perkapita selain di gunakan sebagai indikator pembangunan dapat juga di pakai untuk membedakan negara kaya dan miskin. Pendapatan perkapita dapat memberikan gambaran tentang laju perkembangan tingkat kesejahteraan masyarakat.

2. indikator kesejahteran ekonomi bersih (net economic welfare)

Diperkenalkan William Nordhaus dan James Tobin (1972), menyempurnakan nilai-nilai GNP untuk memperoleh indikator ekonomi yg lebih baik, dengan dua cara :

a) koreksi positif :

memperhatikan waktu senggang (leisure time) dan perekonomian sektor informal.

b) koreksi negatif :

memperhatikan kerusakan lingkungan oleh kegiatan pembangunan. Dan biaya-biaya dari dampak pembangunan belum di masukkan dalam GAP, sehingga biaya tersebut harus di kurangkan dari GAP agar mendapat kesejahteraan ekonomi bersih.

III. Indikator Non-moneter

1) Indikator sosial

W. Beckerman melakukan survey mengenai usaha-usaha yang telah dilakukan oleh beberapa pihak dalam membandingkan tingkat kesejahteraan di berbagai negara.

Oleh Backerman dibedakan dalam 3 kelompok :

1. Usaha membandingkan tingkat kesejahteraan masyarakat di dua negara dengan memperbaiki cara perhitungan pendapatan nasional, dipelopori oleh Collin Clark dan Gilbert dan Kravis.

2. Penyesuaian dalam pendapatan masyarakat dibandingkan dengan mempertimbangkan unsur perbedaan tingkat harga berbagai negara.

3. Usaha untuk membandingkan indeks tingkat kesejahteraan dari setiap negara berdasarkan data yang tidak bersifat moneter (non monetary indicators).

Menurut Backerman cara yang paling sempurna adalah cara yang dilakukan oleh Gilbert dan kravis. Beckerman memberikan cara lain untuk membandingkan tingkat kesejahteraan masyarakat diberbagai negara, yaitu dengan Indikator non moneter yg disederhanakan (modified non-monetary indicators).

Indikatornya adalah data :

a. Jumlah konsumsi baja pertahun/kg

b. Jumlah konsumsi semen pertahun x 10 (ton)

c. Jumlah surat dalam negeri pertahun

d. Jumlah stock pesawat radio (x 10)

e. Jumlah telepon (x 10)

f. Jumlah stok berbagai jenis kendaraan

g. Jumlah konsumsi daging pertahun/kg

2) Indikator Kualitas Hidup dan Pembangunan Manusia

Morris D : Physical Quality of Life Index (PQLI) Indeks Kualitas Hidup (IKH) yaitu gabungan tiga faktor : tingkat harapan hidup, angka kematian dan tingkat melek huruf. Sejak thn 1990 UNDP mengembangkan indeks pembangunan manusia (Human Development Index = HDI) :

1. Tingkat harapan hidup

2. Tingkat melek huruf masyarakat dan

3. Tingkat pendapatan riil perkapita masyarakat.

3) Indikator Campuran

BPS : Indikator Kesejahteraan Rakyat Susenas Inti (Core Susenas) Pendidikan : tingkat pendidikan, tingkat melek huruf dan tingkat partisipasi pendidikan.

a. Kesehatan : rata-rata hari sakit, fasilitas kesehatan

b. Perumahan : sumber air bersih & listrik, sanitasi & mutu rumah

c. Angkatan kerja : partisipasi tenaga kerja, jml jam kerja, sumber penghasilan utama, status pekerjaan

d. Keluarga Berencana dan Fertilisasi : Penggunaan ASI, tingkat imunisasi, kehadiran tenaga kesehatan pada kelahiran, penggunaan alat kontrasepsi

e. Ekonomi : tingkat konsumsi perkapita

f. Kriminalitas : Jumlah pencurian pertahun, jumlah pembunuhan pertahun, jumlah perkosaan pertahun

g. Perjalanan wisata : frekuensi perjalanan wisata pertahun

h. Akses di media massa : jumlah surat kabar, jumlah radio dan jumlah televisi

[+/-] Read More...

Pengantar Ekonomi Pembangunan (Pendahuluan)

BAB 1

Pendahuluan

I. Kebutuhan dan Perhatian pada Ekonomi Pembangunan

Pembangunan ekonomi menduduki peran yang sangat penting bagi Negara-negara di seluruh dunia, terutama setelah berakhirnya Perang Dunia Kedua. Pusat perhatian Negara-negara di dunia kepada pembangunan ekonomi tidak jarang sebagai pendukung kebijakan politik, baik politik dalam negeri maupun politik luar negeri.

§ Sebelum Perang Dunia II : kurangnya perhatian karena :

1. Negara-negara di dunia masih di jajah, penjajah tidak memikirkan Negara jajahan dari segi pembangunan dan hanya mencari keuntungan.

2. Pemimpin Negara perhatiannya terfokus pada kemerdekaan

3. Para ekonom saat itu masih terbatas, membahas pembangunan ekonomi. Yang di bahas masalah depresi di Negara Barat dan membahas pengangguran.

§ Setelah Berakhirnya Perang Dunia II : perhatian terhadap pembangunan ekonomi tumbuh pesat, karena :

1. Negara-negara baru merdeka ingin mengejar ketinggalan dalam bidang ekonomi

2. Berkembangnya perhatian Negara-negara maju terhadap usaha pembangunan di Negara-negara merdeka. Bentuk perhatiannya :

Hibah : bantuan cuma-cuma atau tidak perlu membayar

Pinjaman : pinjaman lunak, syarat-syarat mudah (bunga rendah, masa pengembalian panjang)

II. Cakupan Bahasan Ekonomi Pembangunan

1. Pembahasan tentang aspek-aspek yang berkaitan dengan masalah pembangunan di Negara-negara sedang berkembang

2. Bahwa masalah-masalah yang di analisis di dalam ekonomi pembangunan sangat luas dan kompleks

3. Bahwa pada hakekatnya pembahasan-pembahasan dalam ekonomi pembangunan dapat di masukkan 2 kelompok :

Kelompok yang membahas pembangunan ekonomi yang deskriptif maupun analisis, yang membahas sifat perekonomian dan masyarakat di Negara sedang berkembang

Kelompok yang bersifat memberikan berbagai pilihan kebijaksanaan pembangunan yang dapat di laksanakan dalam upaya mempercepat proses pembangunan di NSB

4. Definisi ekonomi pembangunan

“suatu cabang ilmu ekonomi yang membahas dan menganalisa masalah-masalah yang di hadapi oleh NSB dan mencari cara untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, agar negara-negara tersebut dapat membangun ekonominya lebih cepat lagi”

III. Evolusi Makna Pembangunan

Secara tradisional pembangunan memiliki arti peningkatan yang terus menerus pada Gross Domestic Product atau Produk Domestik Bruto suatu negara. Untuk daerah, makna pembangunan yang tradisional difokuskan pada peningkatanProduk Domestik Regional Bruto (PDRB) suatu provinsi, kabupaten, atau kota.

Namun, muncul kemudian sebuah alternatif definisi pembangunan ekonomi menekankan pada peningkatan income per capita (pendapatan per kapita). Definisi ini menekankan pada kemampuan suatu negara untuk meningkatkan output yang dapat melebihi pertumbuhan penduduk. Definisi pembangunan tradisional sering dikaitkan dengan sebuah strategi mengubah struktur suatu negara atau sering kita kenal dengan industrialisasi. Kontribusi mulai digantikan dengan kontribusi industri. Definisi yang cenderung melihat segi kuantitatif pembangunan ini dipandang perlu menengok indikator-indikator sosial yang ada.

Paradigma pembangunan modern memandang suatu pola yang berbeda dengan pembangunan ekonomi tradisional. Pertanyaan beranjak dari benarkah semua indikator ekonomi memberikan gambaran kemakmuran. Beberapa ekonom modern mulai mengedepankan dethronement of GNP (penurunan tahta pertumbuhan ekonomi), pengentasan garis kemiskinan, pengangguran, distribusi pendapatan yang semakin timpang, dan penurunan tingkat pengangguran yang ada. Teriakan para ekonom ini membawa perubahan dalam paradigma pembangunan menyoroti bahwa pembangunan harus dilihat sebagai suatu proses yang multidimensional. Beberapa ahli menganjurkan bahwa pembangunan suatu daerah haruslah mencakup tiga inti nilai :

1. Ketahanan (Sustenance): kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok (pangan, papan, kesehatan, dan proteksi) untuk mempertahankan hidup.

2. Harga diri (Self Esteem): pembangunan haruslah memanusiakan orang. Dalam arti luas pembangunan suatu daerah haruslah meningkatkan kebanggaan sebagai manusia yang berada di daerah itu.

3. Freedom from servitude: kebebasan bagi setiap individu suatu negara untuk berpikir, berkembang, berperilaku, dan berusaha untuk berpartisipasi dalam pembangunan.

IV. Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi

1) Pertumbuhan Ekonomi

Adalah suatu keadaan di mana pendapatan nasional (GNP) terjadi kenaikkan tanpa memandang apakah lebih besar atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk.

à Dikatakan meningkat jika presentase pendapatan nasional mengalami kenaikan dari periode sebelumnya dan tidak di sertai perhitungan presentase terhadap pertumbuhan penduduk

à Di pakai untuk Negara maju

2) Pembangunan Ekonomi

Adalah suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu Negara meningkat dalam jangka panjang. Sifat-sifat pembangunan ekonomi :

Suatu proses perubahan terus menerus

Tujuan : usaha menaikan pendapatan perkapita

Kenaikan pendapatan perkapita harus terus berlangsung dalam jangka panjang

Pembangunan ekonomi juga bertujuan :

memperkecil jurang pemisah antara kaya dan miskin

perbaikan lembaga pemerintah

perbaikan taraf hidup masyarakat

V. Sekilas Tentang Negara Berkembang

Negara sedang berkembang adalah Negara yang tingkat kesejahteraan masyarakat rendah. Contoh : Negara-negara di Benua Asia, Afrika dan Amerika Latin. Menurut Bank Dunia tahun 1996 garis batas untuk Negara sedang berkembang = NSB, jika pendapatan perkapita <>

Menurut Michael P. Todaro, tahun (1985) karakteristik Negara sedang berkembang sbb :

1) Tingkat kehidupan yang rendah

Indikasinya tampak secara kuantitatif dan kualitatif.

à Kuantitatif : tingkat kematian bayi tinggi, tingkat harapan hidup rendah, angka buta huruf tinggi dll

à Kualitatif : tingkat kesehatan rendah, perumahan tidak memadai, putus asa, instabilitas dll

2) Tingkat produktivitas rendah

Yang di sebabkan oleh tidak adanya atau kurangnya factor produksi lain seperti modal, manajemen ataupun teknologi yang mendukung

3) Pertumbuhan penduduk dan beban tanggungan yang tinggi

Hamper tiga perempat penduduk di dunia hidup di NSB dan seperempatnya hidup di Negara maju

Tingkat kelahiran pada umumnya sangat tinggi antara 35-40 setiap 1.000 penduduk

Angka kematian sangat tinggi

4) Tingkat pengangguran yang tinggi dan cenderung meningkat

Penggunaan tenaga kerja di bawah standar atau tidak efisien di karenakan :

Pengangguran terbuka : orang yang mampu dan sangat ingin bekerja tapi tidak tersedia lapangan kerja

Pengangguran semu : orang-orang yang bekerja kurang dari apa yang dapat mereka kerjakan, penduduk yang bekerja di bawah jam kerja normal

5) Ketergantungan pada sektor pertanian dan ekspor barang primer

6) Kekuasaan, ketergantungan dan kepekaan hubungan internasional

Kekuatan baik politik maupun ekonomi yang tidak seimbang antara Negara maju dan Negara sedang berkembang, yang menyebabkan ketergantungan NSB terhadap Negara maju.

[+/-] Read More...