Pages

Rabu, 20 Oktober 2010

Prinsip Hidup

Prinsip Hidup

Dalam kehidupan, manusia tidak bisa lepas dari hubungan antar manusia. Dan manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain. Dan untuk bertahan dalam kehidupan yang penuh tantangan, marilah kita wajibkan tanamkan prinsip hidup dalam diri kita masing-masing.

1) Diri sendiri

Dalam diri manusia mempunyai karakter yang berbeda. Kita harus bisa membuat peraturan dalam diri masing-masing. Sejak dini, kita harus belajar disiplin. Disiplin dalam hal apapun, waktu dan tugas kita. Tidak lupa pula, jagalah kebersihan hati dan fisik diri ini. Dengan adanya kebersihan yang kita miliki, dengan sendirinya manusia akan memancarkan aura yang baik. Walaupun kita tidak memiliki wajah yang setampan atau secantik artis Hollywood, kita mempunyai innerbeauty yang baik pula.

2) Pasangan

Pasangan tidak harus suami-istri atau sepasang kekasih yang sedang kasmaran. Kita mempunyai keluarga yang saling mendukung dan menghormati. Dalam keluarga, sewajibnya kita menghargai perasaan masing-masing anggota keluarga. Kita wujudkan keharmonisan dalam keluarga dan tidak ada rasa saling membenci.

3) Keluarga

Manusia bisa beradaptasi, bergaul dan mengenal lingkungan di awali dari keluarga. Dengan adanya keluarga, kita dapat mengenal berbagai karakter manusia. Serta manusia belajar menghargai dan menghormati.

4) Uang

Dengan adanya uang, kita belajar memanage atau mengatur uang. Terutama bagi pelajar atau mahasiswa yang masih bergantung pada orangtua. Kita harus bisa membedakan keperluan yang penting atau tidak.

5) Harta benda

Prinsip dalam hidup ini, manusia harus bisa menghargai harta benda yang kita miliki. Meskipun nilai benda tersebut sangatlah tak bernilai, janganlah kita remehkan. Contohnya uang koin 100 perak. Jika kita simpan dan kumpulkan, pastinya akan menjadi banyak. Dan nilai uang tersebut akan semakin besar.

6) Pekerjaan

Kita bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi manapun terdapat peraturan, etika yang harus kita patuhi. Seperti yang di jelaskan di atas, manusia hidup di dunia ini tidak sendiri, banyak peraturan dan norma-norma yang harus kita patuhi.

7) Organisasi

Dalam berorganisasi, kita belajar menghargai pendapat orang lain. Dan kita belajar bagaimana bekerjasama dan besosialisasi dengan banyak orang. Dalam organisasi, kita tidak boleh mementingkan diri sendiri. Keputusan musyawarah yang mufakat, itulah yang harus kita terima.

8) Teman

Dalam bergaul, kita menemukan banyak teman dalam lingkungan yang berbeda. Teman memang tidak pandang harta dan martabat, tapi kita tetap harus bisa memilih teman yang membawa kita terhadap jalan yang baik. Dalam hadits di jelaskan “siapa teman kita, itu adalah cerminan diri kita”.

9) Lawan

Lawan dalam hidup atau sosialisasi tidak selalu negatif. Dengan adanya lawan, kita bisa termotivasi menjadi lebih baik. Tanpa adanya lawan, kita tidak bisa bergerak maju dan kompetitif.

10) Kesenangan

Dalam menjalani hidup, kita tidak harus selalu serius dan monoton. Manusia juga butuh istirahat, rileks dan bersenang-senang. Semua itu tidak lepas dari peraturan dalam diri masing-masing.

[+/-] Read More...

Selasa, 19 Oktober 2010

Waktu

Waktu

Waktu adalah sumber daya yang sangat unik.

· Tidak bisa di simpan, hanya di gunakan dengan bijaksana

· Hilang selamanya, tidak pernah terulang

· Tidak bisa diganti dan tidak lentur

· Sama untuk setiap orang

Pembuang waktu

· Interupsi

Terlalu banyak komentar yang seakan-akan berkaitan dengan topic. Tetapi tidak di jalankan

· Meeting (yang tidak di persiapkan dengan baik)

· Filing

Terlalu banyak arsip dan akhirnya membuang waktu

· Pekerjaan yang ridak tuntas

· Disiplin Pribadi

Seperti ketidakmampuan mengatakan “TIDAK” , tidak mampu membuat keputusan, MENUNDA

· Pendelegasian yang tidak efektif

Yang di maksud adalah wewenang atas pemimpin yang tidak efektif

Dalam mengelola waktu, utamakan kegiatan yang memang sangat penting dan mendesak.

· Penting

Kegiatan yang penting bila anda pribadi merasa ini berharga, dan member kontribusi terhadap misi, nilai-nilai dan prioritas anda.

· Mendesak

Kegiatan yang mendesak yang anda atau orang lain merasa bahwa diperlukan tindakan segera.


[+/-] Read More...

Sabtu, 09 Oktober 2010

Peran Pemerintah Dalam Pengembangan Koperasi

Peran pemerintah dalam pengembangan koperasi sangat penting dan tidak boleh berhenti, baik buruknya hari depan koperasi sangat ditentukan oleh adanya bantuan dan dukungan dari pemerintah untuk pengembangan sektor koperasi yang bersumber dari kemauan politik pemerintah dalam rangka menyusun struktur ekonomi kerakyatan berdasarkan keadilan sosial.

Peranan pemerintah dalam gerakan koperasi antara lain dengan:

· memberi bimbingan berupa penyuluhan, pendidikan ataupun melakukan penelitian bagi perkembangan koperasi serta bantuan konsultasi terhadap permasalahan koperasi

· melakukan pengawasan termasuk memberi perlindungan terhadap koperasi berupa penetapan bidang kegiatan ekonomi yang telah berhasil diusahakan oleh koperasi untuk tidak diusahakan oleh badan usaha lainnya

· memberikan fasilitas berupa kemudahan permodalan, serta pengembangan jaringan usaha dan kerja sama.

Peran pemerintah ini penting agar keberadaan koperasi terus berkembang maju dan meningkatkan taraf hidup masyarakat, terutama rakyat miskin. Dalam masalah ini, pemerintah membuat program yang disebut KUR (Kredit Usaha Rakyat). Kredit Usaha Rakyat, yang selanjutnya disingkat KUR, adalah kredit/ pembiayaan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah Koperasi (UMKM-K) dalam bentuk pemberian modal kerja dan investasi yang didukung fasilitas penjaminan untuk usaha produktif.

Cara mengajukan Kredit Usaha Rakyat :

1) Pelaku UMKM dan Koperasi yang membutuhkan kredit usaha rakyat(KUR) menghubungi ke 6(enam) bank yang di tunjuk sebagai bank penyalur KUR.

2) Memenuhi persyaratan dokumentasi sesuai dengan ketentuan bank pelaksana

3) Mengajukan surat permohonan kredit

4) Bank pelaksana akan melakukan penilaian kelayakan

5) Bank pelaksana berwenang memberikan persetujuan atau menolak permohonan kredit usaha rakyat.

Dengan demikian tujuan akhir dari program KUR adalah meningkatkan perekonomian, pengentasan kemiskinan dan penyerapan tenaga kerja.

[+/-] Read More...

Bertahan

Dalam kesendirian diri ini mencoba bertahan

Tak tahu kemana kaki ini akan melangkah

Melawan rasa sakit.

Tubuh ini lemah.

Raga ini lumpuh,

Tersayat-sayat oleh tajamnya pedang itu.

Diri ini mencoba bertahan

Tangan ini tak mampu menepis sayatan tajamnya pedang.

Sakit.

Sungguh sakit.

Ku coba membuka mata

Mencari secuil harapan.

Tapi diri ini mulai goyah.

Tak dapat ku bendung air mata.

Semua hanya menyiksa raga dan jiwa

Kemana aku harus melangkah?

Akankah diri ini berlari tanpa arah?...

[+/-] Read More...