Pages

Rabu, 09 Maret 2011

Pengantar Ekonomi Pembangunan (Pendahuluan)

BAB 1

Pendahuluan

I. Kebutuhan dan Perhatian pada Ekonomi Pembangunan

Pembangunan ekonomi menduduki peran yang sangat penting bagi Negara-negara di seluruh dunia, terutama setelah berakhirnya Perang Dunia Kedua. Pusat perhatian Negara-negara di dunia kepada pembangunan ekonomi tidak jarang sebagai pendukung kebijakan politik, baik politik dalam negeri maupun politik luar negeri.

§ Sebelum Perang Dunia II : kurangnya perhatian karena :

1. Negara-negara di dunia masih di jajah, penjajah tidak memikirkan Negara jajahan dari segi pembangunan dan hanya mencari keuntungan.

2. Pemimpin Negara perhatiannya terfokus pada kemerdekaan

3. Para ekonom saat itu masih terbatas, membahas pembangunan ekonomi. Yang di bahas masalah depresi di Negara Barat dan membahas pengangguran.

§ Setelah Berakhirnya Perang Dunia II : perhatian terhadap pembangunan ekonomi tumbuh pesat, karena :

1. Negara-negara baru merdeka ingin mengejar ketinggalan dalam bidang ekonomi

2. Berkembangnya perhatian Negara-negara maju terhadap usaha pembangunan di Negara-negara merdeka. Bentuk perhatiannya :

Hibah : bantuan cuma-cuma atau tidak perlu membayar

Pinjaman : pinjaman lunak, syarat-syarat mudah (bunga rendah, masa pengembalian panjang)

II. Cakupan Bahasan Ekonomi Pembangunan

1. Pembahasan tentang aspek-aspek yang berkaitan dengan masalah pembangunan di Negara-negara sedang berkembang

2. Bahwa masalah-masalah yang di analisis di dalam ekonomi pembangunan sangat luas dan kompleks

3. Bahwa pada hakekatnya pembahasan-pembahasan dalam ekonomi pembangunan dapat di masukkan 2 kelompok :

Kelompok yang membahas pembangunan ekonomi yang deskriptif maupun analisis, yang membahas sifat perekonomian dan masyarakat di Negara sedang berkembang

Kelompok yang bersifat memberikan berbagai pilihan kebijaksanaan pembangunan yang dapat di laksanakan dalam upaya mempercepat proses pembangunan di NSB

4. Definisi ekonomi pembangunan

“suatu cabang ilmu ekonomi yang membahas dan menganalisa masalah-masalah yang di hadapi oleh NSB dan mencari cara untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, agar negara-negara tersebut dapat membangun ekonominya lebih cepat lagi”

III. Evolusi Makna Pembangunan

Secara tradisional pembangunan memiliki arti peningkatan yang terus menerus pada Gross Domestic Product atau Produk Domestik Bruto suatu negara. Untuk daerah, makna pembangunan yang tradisional difokuskan pada peningkatanProduk Domestik Regional Bruto (PDRB) suatu provinsi, kabupaten, atau kota.

Namun, muncul kemudian sebuah alternatif definisi pembangunan ekonomi menekankan pada peningkatan income per capita (pendapatan per kapita). Definisi ini menekankan pada kemampuan suatu negara untuk meningkatkan output yang dapat melebihi pertumbuhan penduduk. Definisi pembangunan tradisional sering dikaitkan dengan sebuah strategi mengubah struktur suatu negara atau sering kita kenal dengan industrialisasi. Kontribusi mulai digantikan dengan kontribusi industri. Definisi yang cenderung melihat segi kuantitatif pembangunan ini dipandang perlu menengok indikator-indikator sosial yang ada.

Paradigma pembangunan modern memandang suatu pola yang berbeda dengan pembangunan ekonomi tradisional. Pertanyaan beranjak dari benarkah semua indikator ekonomi memberikan gambaran kemakmuran. Beberapa ekonom modern mulai mengedepankan dethronement of GNP (penurunan tahta pertumbuhan ekonomi), pengentasan garis kemiskinan, pengangguran, distribusi pendapatan yang semakin timpang, dan penurunan tingkat pengangguran yang ada. Teriakan para ekonom ini membawa perubahan dalam paradigma pembangunan menyoroti bahwa pembangunan harus dilihat sebagai suatu proses yang multidimensional. Beberapa ahli menganjurkan bahwa pembangunan suatu daerah haruslah mencakup tiga inti nilai :

1. Ketahanan (Sustenance): kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok (pangan, papan, kesehatan, dan proteksi) untuk mempertahankan hidup.

2. Harga diri (Self Esteem): pembangunan haruslah memanusiakan orang. Dalam arti luas pembangunan suatu daerah haruslah meningkatkan kebanggaan sebagai manusia yang berada di daerah itu.

3. Freedom from servitude: kebebasan bagi setiap individu suatu negara untuk berpikir, berkembang, berperilaku, dan berusaha untuk berpartisipasi dalam pembangunan.

IV. Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi

1) Pertumbuhan Ekonomi

Adalah suatu keadaan di mana pendapatan nasional (GNP) terjadi kenaikkan tanpa memandang apakah lebih besar atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk.

à Dikatakan meningkat jika presentase pendapatan nasional mengalami kenaikan dari periode sebelumnya dan tidak di sertai perhitungan presentase terhadap pertumbuhan penduduk

à Di pakai untuk Negara maju

2) Pembangunan Ekonomi

Adalah suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu Negara meningkat dalam jangka panjang. Sifat-sifat pembangunan ekonomi :

Suatu proses perubahan terus menerus

Tujuan : usaha menaikan pendapatan perkapita

Kenaikan pendapatan perkapita harus terus berlangsung dalam jangka panjang

Pembangunan ekonomi juga bertujuan :

memperkecil jurang pemisah antara kaya dan miskin

perbaikan lembaga pemerintah

perbaikan taraf hidup masyarakat

V. Sekilas Tentang Negara Berkembang

Negara sedang berkembang adalah Negara yang tingkat kesejahteraan masyarakat rendah. Contoh : Negara-negara di Benua Asia, Afrika dan Amerika Latin. Menurut Bank Dunia tahun 1996 garis batas untuk Negara sedang berkembang = NSB, jika pendapatan perkapita <>

Menurut Michael P. Todaro, tahun (1985) karakteristik Negara sedang berkembang sbb :

1) Tingkat kehidupan yang rendah

Indikasinya tampak secara kuantitatif dan kualitatif.

à Kuantitatif : tingkat kematian bayi tinggi, tingkat harapan hidup rendah, angka buta huruf tinggi dll

à Kualitatif : tingkat kesehatan rendah, perumahan tidak memadai, putus asa, instabilitas dll

2) Tingkat produktivitas rendah

Yang di sebabkan oleh tidak adanya atau kurangnya factor produksi lain seperti modal, manajemen ataupun teknologi yang mendukung

3) Pertumbuhan penduduk dan beban tanggungan yang tinggi

Hamper tiga perempat penduduk di dunia hidup di NSB dan seperempatnya hidup di Negara maju

Tingkat kelahiran pada umumnya sangat tinggi antara 35-40 setiap 1.000 penduduk

Angka kematian sangat tinggi

4) Tingkat pengangguran yang tinggi dan cenderung meningkat

Penggunaan tenaga kerja di bawah standar atau tidak efisien di karenakan :

Pengangguran terbuka : orang yang mampu dan sangat ingin bekerja tapi tidak tersedia lapangan kerja

Pengangguran semu : orang-orang yang bekerja kurang dari apa yang dapat mereka kerjakan, penduduk yang bekerja di bawah jam kerja normal

5) Ketergantungan pada sektor pertanian dan ekspor barang primer

6) Kekuasaan, ketergantungan dan kepekaan hubungan internasional

Kekuatan baik politik maupun ekonomi yang tidak seimbang antara Negara maju dan Negara sedang berkembang, yang menyebabkan ketergantungan NSB terhadap Negara maju.

0 komentar:

Posting Komentar